Penelitian ini membahas bagaimana lagu dangdut “Cinta Satu Malam” yang dipopulerkan Melinda tahun 2009 merepresentasikan seks bebas. Dengan menggunakan konsep musik sebagai karya atau produk komunikasi massa dan representasi dalam teori kajian budaya, penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana seks bebas direpresentasikan dalam sebuah lagu dangdut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, serta teknik analisis teks wacana semiotika Saussure dalam membedah dan mengkaji lirik lagu tersebut. Dalam penelitian ini ditemukan hasil bahwa bahasa yang digunakan dalam lirik lagu “Cinta Satu Malam” secara explisit merepresentasikan fenomena seks bebas sebagai salah satu realitas sosial serta menunjukkan terdapat suatu pergeseran nilai bahasa khususnya pada pemilihan kata pada lagu dangdut.
CITATION STYLE
Winduwati, S. (2018). REPRESENTASI SEKS BEBAS PADA LIRIK LAGU DANGDUT (ANALISIS SEMIOTIKA SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “CINTA SATU MALAM”). Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(2), 346. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i2.1023
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.