Terapi Dekapan dapat Menurunkan Kecemasan Anak saat Pemberian Terapi Intravena

  • Nurlaila N
  • Baniyah N
  • Iswati N
N/ACitations
Citations of this article
46Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyebab cemas pada anak saat hospitaliasi adalah prosedur keperawatan yang mengakibatkan nyeri salah satunya adalah terapi intravena. Kehadiran orang tua sangat diperlukan selama prosedur terapi intravena melalui terapi dekapan. Terapi dekapan sangat sederhana mudah dilakukan oleh orang tua selama perawat melakukan tindakan kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi dekapan terhadap tingkat kecemasan anak saat pemberian terapi intravena. Penelitian ini merupakan penelitian quasy-experimental dengan pendekatan case control. Responden dalam penelitan ini adalah anak usia 3-6 tahun sebanyak 36 anak yang terbagi menjadi 18 kelompok kasus (terapi dekapan) dan 18 kelompok kontrol (posisi supinasi). Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Pengukuran tingkat kecemasan dilakukan pada saat terapi intravena menggunakan Children Fear’s Score (CFS). Hasil penelitian adalah anak yang tidak diberi terapi dekapan, saat terapi intravena sebagian besar memiliki tingkat kecemasan skala 3 dengan kategori takut, yaitu terdapat 2 kerutan didahi (22,2 %). Anak yang diberikan terapi dekapan, saat terapi intravena sebagian besar memiliki tingkat kecamasan skala 1 dengan kategori sedikit takut sebanyak (27,8 %). Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat pengaruh antara terapi dekapan terhadap tingkat kecemasan anak saat pemberian terapi intravena dengan nilai p=0,001

Cite

CITATION STYLE

APA

Nurlaila, N., Baniyah, N., & Iswati, N. (2022). Terapi Dekapan dapat Menurunkan Kecemasan Anak saat Pemberian Terapi Intravena. Jurnal Berita Ilmu Keperawatan, 15(1), 27–33. https://doi.org/10.23917/bik.v15i1.15357

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free