Pendahuluan: Angka kematian rata-rata dari pasien gagal jantung kronis tinggi, yaitu mencapai 10% pada tahun pertama didiagnosis dan meningkat sampai 50% setelah 5 tahun. Prevalensi kecemasan pada pasien gagal jantung kronis yang dirawat di Rumah Sakit adalah 40% - 60% dan depresi sebesar 13,9% - 77,5%. Kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kronis dapat memperburuk prognosis pasien tersebut. Meditasi dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dan rancangan penelitianya adalah pretest-posttest control group design. Tiga puluh enam pasien gagal jantung kronis dirandomisasi dengan teknik simple randomized sampling untuk menentukan responden kelompok treatment dan kontrol. Tingkat kecemasan dan depresi diukur menggunakan skala Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) sebelum dan setelah penelitian. Responden penelitian kelompok treatment diajarkan meditasi dan diminta melakukannya selama 4 minggu sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Perbedaan tingkat kecemasan dan depresi (pre- dan post-test) diuji menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasilnya adalah setelah 4 minggu melakukan meditasi terdapat penurunan tingkat kecemasan dan depresi yang signifikan pada kelompok treatment yaitu pada tingkat kecemasan (p value = 0,025) dan depresi (p value = 0,008). Kesimpulannya adalah program meditasi efektif diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Meditasi dapat dilakukan secara terus menerus pada pasien gagal jantung kronis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
CITATION STYLE
Lubis, A. Y. S., & Abilowo, A. (2021). Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi. Ahmar Metastasis Health Journal, 1(2), 74–80. https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.45
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.