Penyakit dan hama tidak dapat di bedakan dari tanaman sekunder yang di temui petani. Untuk mengatasi hal ini. Petani harus mengandalkan keahlian improvisasi dan informasi dari orang lain, yang tidak efektif karena kelangkaan ahli dalam tanaman sekunder. Sistem pakar merupakan solusi dari keterbatasan seorang pakar dalam profesinya. Metode forward chaining digunakan dalam sistem pakar ini, dan aplikasi berbasis website. Pengguna yang memerlukan informasi atau penyuluhan tentang penyakit dan hama yang mempengaruhi tanaman sekunder dapat mengakses sistem pakar ini secara online. Sistem pakar akan mendiagnosa tanda-tanda yang akan ditanggapi oleh pengguna aplikasi dan akan menghasilkan kesimpulan serta pengobatan untuk penyakit dan hama yang mempengaruhi tanaman palawija. Selanjutnya menurunnya tingkat produksi tanaman khususnya untuk tanaman palawija disebabkan karena adanya serangan penyakit. selain itu, terlambat nya penanganan karena sedikitnya pakar juga mempengaruhi penurunan tingkat produksi tanaman. Sehingga dibutuhkan sebuah sistem pakar dalam pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini dapat sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi 42 jenis penyakit pada tanaman palawija serta solusi nya dengan input berupa gejala-gejala kerusakan yang terlihat pada bagian luar tanaman. Hasilnya berupa penelitian juga dapat menampilkan gambar penyakit, nama penyakit, gejala – gejala nya dan solusi yang dapat di lihat oleh pengguna untuk mengatasi penyakit tersebut. pengguna juga dapat mencetak hasil diagnosa dengan menekan tombol cetak untuk melihat hasil dari solusi dari penyakit tersebut.
CITATION STYLE
Mulyadi, F. (2022). Sistem Pakar Dalam Diagnosa Penyakit Pada Tanaman. JURNAL TIKA, 7(1), 39–47. https://doi.org/10.51179/tika.v7i1.1084
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.