Dalam dunia pendidikan saat ini banyak sekali persaingan. Output yang dihasilkan oleh sekolah harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Kepala sekolah sebagai manajer berperan penting dalam mewujudkan tujuan tersebut. Selain itu guru juga diharapkan tidak hanya mentransfer ilmu saja namun mampu memberikan kinerja dengan maksimal. Agar guru tersebut bisa mencapai kinerja yang maksimal maka harus didorongoleh motivasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat fungsi manajemen kepala sekolah, motivasi guru, dan kinerja guru serta seberapa besar pengaruh motivasi guru terhadap kinerja guru.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) yang desebarkan pada responden, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Respon yang diukur melalui kuesioner disesuaikan dengan 4 skala likert. Uji validitas menggunakan Pearson Product Moment. Teknik analisis yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif, sedangkan untuk menjawab hipotesis penelitian terkait motivasi guru dan kinerja guru menggunakan Analisis Infernsial Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Tingkat fungsi manajemen kepala sekolah berada pada kategori tinggi dengan nilai rata-rata jawaban responden sebesar 72,92. 2) Tingkat motivasi guru secara inferensial termasuk kategori tinggi dengan rata-rata skor 60 < µ ≤ 80. 3) Tingkat kinerja guru secara inferensial termasuk kategori tinggi dengan rata-rata skor 60 < µ ≤ 80. 4) Motivasi guru berpengaruh terhadap kinerja guru dengan koefisien determinasi model regresi linier sebesar 68,82 %.
CITATION STYLE
Lisnawati, R. (2018). Fungsi Manajemen Kepala Sekolah, Motivasi, dan Kinerja Guru. Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(2), 143. https://doi.org/10.26740/jp.v2n2.p143-149
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.