EKSISTENSI KEBUDAYAAN SANGIHE DALAM PERKEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU BUNAKEN

  • Mathias F
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa masih eksisnya budaya Sangihe dalam perkembangan pariwisata di pulau Bunaken. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan mendeskripsikan hasil data yang diperoleh dan kemudian dijabarkan dengan penjelasan yang sesuai dengan hasil dari penelitian data analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbagai tradisi kebudayaan Sangihe yang masih dilakukan oleh masyarakat pulau Bunaken seperti masamper, tulude, tari ampa wayer, tari pato-pato dan mapalus hal ini membuktikan bahwa kebudayaan itu masih tetap eksis di tengah pariwisata pulau Bunaken yang sudah mendunia. Masyarakat sadar akan keberadaan dari budaya tersebut sehingga mereka masih tetap melaksakan setiap tradsi dari kebudayaan Sangihe, maka secara tidak langsung keberadaan tradi-tradis tersebut masih tetap dipertahankan dan masih tetap dipertontonkan sebagai suatu seni kepada para wisatawan yang juga tertarik akan setiap tradisi yang dilakukan kerja sama antar masyarakat untuk selalu mempertunjukan berbagai tradisi ini. Pariwisata juga menjadi salah satu faktor yang membuat tradisi ini terus untuk dipertontonkan dan dilakukan dengan alasan bahwa selain menjual keindahan bawa laut budaya juga membuat para wisatawan tertarik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Mathias, F. A. (2022). EKSISTENSI KEBUDAYAAN SANGIHE DALAM PERKEMBANGAN PARIWISATA DI PULAU BUNAKEN. Jurnal Pendidikan Sejarah : Media Kajian Pendidikan Sejarah, Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(2), 86–94. https://doi.org/10.53682/jpsunima.v1i2.3357

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free