Telah dilakukan penelitian uji efek hepatoprotektor ekstrak umbi bawang hutan (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor ekstrak etanol umbi bawang hutan terhadap tikus putih jantan induksi CCl4 dan mengetahui dosis efektif sebagai hepatoprotektor. Kandungan metabolik sekunder berpotensi sebagai antioksidan diduga dapat melindungi hati. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen laboratorium dengan pengukuran kadar SGOT dan SGPT sebelum dan sesudah induksi. Hewan uji yang digunakana adalah tikus putih jantan, dibagi dalam 6 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol normal, kelompok 2 diberikan sebagai kontrol negatif, kelompok 3 sebagai kontrol positif, dan kelompok 4, 5, 6 diberikan ekstrak etanol bawang hutan dosis 100, 200, 400 mg/kg BB. Perlakuan diberikan per oral sebelum diinduksi CCl4 Data SGOT dan SGPT dianalisis dengan uji t student untuk mengetahui perbedaan kadar SGOT dan SGPT sebelum dan sesudah induksi. Untuk mengetahui dosis efektif dilakukan uji statistik dengan Analisis Sidik Ragam (ANSIRA) dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak umbi bawang hutan dosis 100. 200, dan 400 mg/kg BB memiliki efek hepatoprtektor dan dosis 100 mg/kgBB merupakan dosis yang efektif sebagai hepatoprotektor. Kandungan flavonoid yang terdapat dalam bawang hutan memiliki kemampuan antioksidan yang dapat meredam kerusakan akibat induksi CCl4.
CITATION STYLE
Sabang, S. M., & Dewi, N. P. (2016). Ekstrak Etanol Bawang Hutan (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.) Sebagai Hepatoprotektor. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 3, 399–407. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.