Agrotechno Park (ATP) Cangar merupakan salah satu unit usaha dibawah badan usaha akademik. Dalam segi geografis, kebun ini cocok untuk budidaya berbagai jenis sayuran. Permasalahan yang sering muncul dalam budidaya sayuran adalah adanya Oganisme Pengganggu Tanaman (OPT). Saat ini, budidaya sayuran di Kebun Cangar dilakukan secara organik, sehingga pengendalian OPT dilakukan tanpa menggunakan pestisida kimia. Pemanfaatan agens hayati telah dilakukan sebagai salah satu upaya alternatif pengendalian OPT di Kebun Cangar. Akan tetapi, Sebagian besar pekerja di ATP Cangar belum banyak yang memahami manfaat agens hayati pada budidaya sayuran dan memperoleh agens hayati dari membeli produk komersial di luar yang harganya mahal, selain itu minimnya pengetahuan dan kemampuan pekerja dalam mengembangakan teknologi produksi agens hayati menjadi kendala dalam pengembangan agens hayati. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya kegiatan pengabdian masyarakat di ATP Cangar yang bertujuan 1) melakukan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman terhadap manfaat agens hayati, 2) melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan pekerja dalam memproduksi agens hayati, 3) mewujudkan terbentuknya Laboratorium Mini dengan fasilitas memadai. Selanjutnya, dari program ini diharapkan pekerja mampu memproduksi agens hayati secara mandiri, PPAH dalam bentuk Laboratorium Mini dengan fasilitas yang memadai terwujud, dan informasi hasil kegiatan ini akan diwujudkan dalam bentuk publikasi artikel ilmiah, buku dan HKI.
CITATION STYLE
Dewi, F. S., Ikawati, S., Widjayanti, T., & Tri Widayanti, V. (2022). Diseminasi Teknologi Produksi Agens Hayati Pada Kebun Agrotechnopark Cangar Universitas Brawijaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2(4). https://doi.org/10.52436/1.jpmi.461
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.