UPAYA UPAYA PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA SEKOLAH

  • Permana S
  • Setiawan M
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Remaja berpotensi melahirkan tindakan kejahatan atau dikenal sebagai kenakalan remaja. Oleh sebab itu, pencegahan dan penanganannya perlu diupayakan, salah satunya melalui pendidikan resolusi konflik. Hal itu bertujuan tidak hanya memberikan edukasi dalam penanganan konflik, bagi anak yang berhadapan (konflik) dengan berbagai persoalan, misalnya hukum, juga sebagai upaya dalam meminimalisir kenakalan remaja. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur. Pendidikan resolusi adalah tanggung jawab semua pihak, tidak hanya institusi formal. Pihak-pihak tersebut mesti memperhatikan aspek-aspek penanganan dalam pendidikan resolusi konflik, diantaranya: 1) no emphaty; 2) no collaborative; 3) no conflict resolution intelligence; 4) no social intelligence; 5) no skill persoanl; dan, 6) using force/violence. Sehingga, fokus dalam pendidikan resolusi konflik adalah mengasah kecerdasan sosial dan penyelesaian masalah, meningkatkan kemampuan mendesain resolusi konflik, dan mendapatkan pengetahuan konflik secara positif. Melalui pendidikan resolusi konflik diharapkan individu dapat mempelajari dan mengatasi konflik yang dialami, serta mampu meningkatkan kualitas berpikir dalam menghadapi situasi konflik, khususnya dalam persoalan kenalakan remaja.

Cite

CITATION STYLE

APA

Permana, S., & Setiawan, M. (2023). UPAYA UPAYA PENDIDIKAN RESOLUSI KONFLIK DALAM MENGATASI KENAKALAN REMAJA SEKOLAH. Jurnal Soshum Insentif, 6(2), 112–123. https://doi.org/10.36787/jsi.v6i2.1093

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free