Sebagai penunjang dalam kelancaran transportasi, jalan memiliki peranan yang sangat penting sehingga diperlukan kondisi perkerasan yang bagus agar menjadi aman, lancar dan nyaman dalam berlalu lintas. Pembebanan yang terjadi dalam perkerasan terbagi dua, yaitu pembebanan tarik dan tekan. Penelitian ini dikakukan dengan tujuan untuk menganalisis kadar aspal optimum untuk pencampuran Lateks/getah pohon sebagai bahan tambah serta untuk mengetahui pengaruh campuran Lateks terhadap Deformasi Permanen. Kadar aspal rencana yang digunakan yaitu 5,0%, 5,5%, 6,0%, 6,5%, dan 7,0%. Pengujian awal dengan alat Marshall Test untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO). Pengujian selanjutnya dengan menggunakan alat Wheel Tracking Test. KAO yang digunakan yaitu 6,0% dan kadar Lateks yaitu 0,0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Dari hasil pengujian Wheel Tracking Test, pada suhu 30oC komposisi dengan variasi kadar lateks 2% menunjukkan tingkat ketahanan deformasi paling rendah, dengan total deformasi 0,70 mm. Berdasarkan hasil tersebut variasi kadar lateks 2% memberikan hasil lebih baik dari pada kadar lateks yang lain.
CITATION STYLE
Massara, A., Jannah, M., & AS, P. C. (2019). Deformasi Permanen Terhadap Penggunaan Lateks sebagai Bahan Tambah pada Campuran Beton Aspal. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 4(3), 255–261. https://doi.org/10.33096/jtsm.v4i3.381
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.