Salah satu adopsi digital terbesar pada bidang pemasaran munculnya marketplace. Ada beberapa maraketplace yang beroprasi di Indonesia, diantaranya Tokopedia. Tokopedia telah berkerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan pasar tradisional serta untuk mendorong UMKM kota santri Tasikmalaya (Kota dan kabupaten Tasikmalaya). Tokopedia memiliki jumlah pengunjung terbanyak, namun dari transaksi pembelian dibawah pesaingnya. Penyebab utamanya karena tingkat bounce rate yang tinggi, konsumen melihat aplikasi sebentar, kemudian keluar lagi. Secara teoritis permasalahan tersebut dikenal dengan istilah digital atmosphere. Kami melakukan dua kali pra-survey untuk meyakinkan permasalahan yang terjadi. Penelitian ini menginvestigasi permasalahan tersebut dan merelasikannya dengan loyalitas konsumen. Pelaksanaan penelitian bulan Februari 2022 – Mei 2022 dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data-data diambil dengan kuesioner secara online (G-form) dan bantuan sosial media. Total sampel 190 responden. Analisis data menggunakan uji rata-rata dan regresi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa digital atmosphere berpengaruh secara positif terhadap loyalitas konsumen. Penelitian ini juga membuktikan bahwa meningkatkan digital atmosphere pada marketplace secara berkelanjutan akan meningkatkan jumlah konsumen dan transaksi penjualan toko-toko yang berjualan didalam marketplace tersebut. Pengelola marketplace yang ingin meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus traksaksi real dari konsumen, penggunaan indikator yang tertera pada isi artikel ini sangat diajurkan. Penelitian ini perlu dilanjutkan untuk kota-kota lain di Indonesia dan dikembangkan dari perspektif pengusaha.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Fatwa, N. S., & Chaniago, H. (2022). Digital Atmosphere dan Loyalitas Konsumen: Bukti dari Kota Santri. JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI Dan MANAJEMEN BISNIS, 10(2), 121–133. https://doi.org/10.30871/jaemb.v10i2.4349