Sistem pengangkutan ikan hidup merupakan suatu tindakan untuk memindahkan dan mempertahankan kehidupan ikan dari suatu tempat ke tempat lain yang di dalamnya diberi tindakan-tindakan untuk menjaga agar derajat sintasan ikan tetap tinggi hingga ke tempat tujuan. Tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka menginisiasi kegiatan riset terkait koleksi dan karakterisasi ikan dari Jawa Barat dan Sumatera Selatan sehingga diharapkan mendapatkan data sintasan ikan dan informasi yang merupakan bagian dari kegiatan domestikasi. Kegiatan pengangkutan ikan koleksi dari Jawa Barat dan Sumatera Selatan menuju ke Balai Riset Pemuliaan Ikan, Sukamandi dilakukan secara bertahap pada tahun 2019-2021. Koleksi benih dan calon induk ikan diangkut menggunakan transportasi darat dengan menggunakan sistem basah dan tertutup. Berdasarkan hasil kegiatan, tingkat sintasan ikan tambakan yang dikoleksi dari UPTD BBI Rancapaku, Tasikmalaya mencapai 100%, kemudian tingkat sintasan ikan sepatung, ikan sihitam, ikan silincah, ikan bujuk, ikan Chitala lopis yang dikoleksi dari Kecamatan Sukarami Kota Palembang mencapai 100%, selanjutnya tingkat sintasan ikan tambakan 82,14%; ikan toman 42,86%; ikan belida dan ikan betok mencapai 100% yang dikoleksi dari Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
CITATION STYLE
Supriyanto, S., & Dharmawantho, L. (2021). EFEKTIVITAS SISTEM PENGANGKUTAN IKAN MENGGUNAKAN SISTEM BASAH. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 19(2), 105. https://doi.org/10.15578/blta.19.2.2021.105-108
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.