Infeksi paru-paru kronis atau chronic lung infections (CCL) pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) termasuk dalam infeksi saluran pernafasan yang merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri P. aeruginosa. Tingginya tingkat resistensi bakteri P. aeruginosa terhadap antibiotik menyebabkan menurunnya keefektifan terapi antibiotik pada pasien PPOK, dan menyebabkan semakin tingginya angka mortalitas serta morbiditas penyakit PPOK. Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun pohon buah yaitu sukun, kersen dan alpukat terhadap P. aeruginosa, serta ekstrak daun tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap P. aeruginosa. Daun tanaman diekstraksi menggunakan penyari etanol 70% dengan metode maserasi, selanjutnya diuji aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa menggunakan metode difusi disk. Hasil uji t probabilitas 0,004 < 0,05 menunjukkan bahwa 3 ekstrak daun tanaman memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan kontrol positif, dapat disimpulkan bahwa daun sukun, daun kersen dan daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri. Daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan diameter zona hambat sebesar 16,50 ± 2,65mm dan kontrol positif 26.67 ± 3.06 mm.
CITATION STYLE
Etikasari, R., Tetuko, A., & Rosiana, L. H. (2020). SKRINING AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN POHON BUAH TERHADAP PSEUDOMONAS AERUGINOSA. Indonesia Jurnal Farmasi, 3(1), 1. https://doi.org/10.26751/ijf.v3i1.658
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.