Masa nifas merupakan masa pemulihan dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika rahim kembali ke keadaan sebelum hamil. Perubahan fisiologis yang terjadi pada masa nifas salah satunya adalah laktasi, seperti adanya bendungan ASI. Salah satu upaya untuk mengatasi bendungan ASI yaitu dengan pijat oketani dan kompres daun kubis. Penelitian ini bertujuan pendeskripsikan penatalaksanaan pijat oketani dan kompres daun kubis dengan masalah ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu post-partum. Desain penelitian deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus (case study research) dengan pendekatan proses keperawatan. Teknik pengambilan subjek non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data penelitian didapatkan ASI belum keluar, payudara penuh dan nyeri, ibu merasa belum berhasil menyusui, rooting reflek lemah, kedua payudara tampak tegang, puting masuk kedalam dan kotor, terdapat bendungan ASI, nyeri tekan pada kedua payudara, pengeluaran ASI 0cc. Diagnosa keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan suplai ASI tidak cukup. Tindakan keperawatan pijat oketani dan kompres daun kubis selama tujuh hari, setiap pagi dan sore hari selama 20-30 menit. Evaluasi tindakan pijat oketani dan kompres daun kubis dapat meningkatkan produksi ASI dari 0cc menjadi 80-120cc. Tindakan pijat oketani dan kompres daun kubis dapat mengatasi masalah keperawatan ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan suplai ASI tidak cukup.
CITATION STYLE
Prastiwi, A. D., & Rahayuningsih, T. (2023). Penatalaksanaan Pijat Oketani dan Kompres Daun Kubis dengan Masalah Ketidakefektifan Pemberian Asi pada Ibu Post-Partum di Kelurahan Bulakrejo. Indonesian Journal on Medical Science, 10(1), 21–30. https://doi.org/10.55181/ijms.v10i1.409
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.