Latar belakang: Kualitas hidup merupakan suatu persepsi individu tentang kehidupannya, dalam konteks kebudayaan, norma kehidupan yang berhubungan dengan tujuan, harapan, standar dan perhatian. Kualitas hidup dipengaruhi oleh kesehatan fisik, mental, psikologi, dan hubungan sosial mereka dengan lingkungan. Pengendalian tuberkulosis tidak hanya dalam bentuk pengobatan, namun juga memiliki keterkaitan erat dalam perubahan perilaku pasien, misalnya penderita yang merasa tertekan akan berdampak pada kondisi psikologisnya dan akhirnya akan mempengaruhi keberhasilan pengobatan yang kemudian semakin menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan: penelitian ini adalah untuk merangkum beberapa hasil penelitian kualitas hidup pada penderita Tuberculosis. Metode: penelitian yang digunakan yaitu literature review dengan jumlah tujuh artikel. Penilaian artikel diukur dengan menggunakan format JBI (The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools). Hasil: penelitian menunjukan bahwa kualitas hidup pada penderita Tuberculosis di Negara ASIA tergolong rendah di beberapa domain terutama pada domain fisik dan psikologi. Kesimpulan: Kualitas hidup tuberculosis di negara asia tergolong rendah terutama pada domain fisik dan psikologi. Kualitas hidup membaik dengan fase perawatan intensif, dan pengurangan stigmatisasi harus diberikan dalam manajemen Tuberculosis untuk mengurangi tekanan psikologis. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan perhatian khusus bagi pemerintah setempat dan paramedis untuk lebih meningkatkan kualitas hidup dari pasien diharapkan bisa menjadi upaya pengendalian Tuberculosis.
CITATION STYLE
Alfauzan, & Vita Lucya. (2021). Gambaran Kualitas Hidup Pada Penderita Tuberkulosis Di Asia: Literature Review. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 7(3), 65–70. https://doi.org/10.33023/jikep.v7i3.810
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.