Latar Belakang: Rumah Sakit sebagai pemberi layanan kesehatan bertanggung-jawab untuk memberikan pelayanan yang bermutu dan aman. Permasalahan yang kompleks pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) menjadi alasan untuk diteliti. Bayi BBLR berisiko mengalami ketidaksempurnaan fungsi organ, sistem imun bayi atau pertahanan tubuh yang belum sempurna sehingga berisiko infeksi, tumbuh kembang bayi yang mungkin terlambat pasca perawatan. Perawat sebagai salah satu profesional pemberi asuhan bertanggung-jawab memberikan asuhan yang bermutu dan aman. Oleh karena itu kemampuan perawat dalam memberikan asuhan, pengetahuan yang di miliki, pengalaman selama merawat, hubungan dengan petugas kesehatan lain, kesiapan orang tua untuk merawat di rumah pasca perawatan menjadi sangat penting untuk di teliti.Tujuan: Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman penerapan kemampuan berpikir kritis perawat saat memberikan asuhan keperawatan pada bayi berat lahir rendah.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data di lakukan dengan wawancara mendalam pada tujuh partisipan yang diambil dengan teknik purposive sampling. Partisipan adalah perawat yang bekerja di Ruang Mutiara Lantai 2 RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Hasil: Hasil analisis didapatkan empat tema : kemampuan perawat mengenali BBLR, kemampuan perawat memberikan asuhan BBLR, kebutuhan dokumentasi pada BBLR, dan keterlibatan keluarga, petugas kesehatan dan unit kerja dalam asuhan BBLR. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah pendidikan. Pendidikan berkelanjutan dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi perawat. Pengetahuan dan kompetensi memberikan dampak pada sikap perawat untuk berpikir kritis pada asuhan yang diberikan. Abstract Background:Hospitals as health care providers are responsible for providing quality and safe services. Complex problems in Low Birth Weight (LBW) clients are reasons to be investigated. Low Birth Weight babies are at risk of developing imperfections in organ function, the baby's immune system or body defenses, so they are at risk of infection, delay growth and development post hospitalization. Nurses as one of the professionals care providers are responsible for providing a quality and safe care.. Therefore the ability of nurses to provide care, possessed knowledge, experience during caring, relationships with other health workers, and the readiness of parents to care for their babies at home after hospitalization are very important to be examined. Aim: The aim of the study was to explore the perceived experience of nurses' critical thinking skills when providing nursing care to low-birth- baby clients. Method: This study used a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection was conducted through in-depth interviews with seven participants taken by a purposive sampling technique. Participants were nurses who worked and care for neonatal babies in Mutiara Room 2nd floor of RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Result: The results of the analysis found four themes: the ability of nurses to recognize LBW, the ability of nurses to provide care to LBW, requirements of documentation on LBW, and the involvement of families, health workers and work units in providing care. The recommendation of this research is education. Continuing education can improve nurses' knowledge and competence. Knowledge and competence have an impact on nurses' attitudes to think critically on care providing Keywords: critical thinking, Low Birth Weight
CITATION STYLE
Rif’at, A., Nurachmah, E., & Azidin, Y. (2020). Pengalaman Penerapan Kemampuan Berpikir Kritis Perawat Saat Memberikan Asuhan Keperawatan Pada Bayi Berat Lahir Rendah Di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN, 10(1), 25–34. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.459
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.