Jalan di Indonesia secara konstan mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk, pergerakan arus serta volume lalu lintas. Jalan yang memiliki fungsi sebagai sarana penghubung antara manusia dengan tata guna lahan agar dapat meningkatkan kapasitas jalan maka diperlukan pelebaran. Jalan Ciomas – Mandalawangi merupakan jalan provinsi yang selalu di jadikan jalan alternative untuk menuju kawasan wisata di sekitar lokasi, saat ini kondisi lebar jalan exsisting nya belum sesuai standar jalan provinsi di mana lebar minimal kurang lebih 8 meter sehingga di perlukan suatu penanganan dengan cara melebarkan ruas jalan Ciomas – Mandalawangi guna memperlancar arus lalulintas di ruas jalan tersebut. Perencanaan pelebaran jalan ini menggunakan Metode Pt-T-01-2002-B/AASTHO 1993. Dari hasil analisa dapat disimpulkan diperoleh tebal lapis permukaan Laston adalah AC-WC 4 cm, AC-BC 6 cm, tebal Lapis Pondasi Atas (Agregat) kelas A dengan CBR 100% adalah 16 cm, Lapis pondasi bawah (sirtu) kelas B dengan CBR 50% adalah 24 cm dengan umur rencana 20 tahun.
CITATION STYLE
Anisarida, A. A., & Nasayyidah Sopian, L. (2022). ANALISIS PELEBARAN RUAS JALAN CIOMAS - MANDALAWANGI. JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC), 4(2), 640–657. https://doi.org/10.51988/jtsc.v4i2.148
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.