PENERAPAN METODE PENGEMBANGAN SPIRITUAL QUOTIENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA USIA ANAK SEKOLAH DASAR

  • Aisha Mirani Wardani
  • Nur Rofi’ah
  • Mukh Nursikin
N/ACitations
Citations of this article
21Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Artikel ini membahas tentang kecerdasan spiritual Spiritual Quotient (SQ) yang bersandar pada hati (qolbu), manusia pada hakikatnya memiliki 3 kecerdasan yakni, kecerdasan intelegensi (IQ) yang berdasar pada akal, dan kecerdasan emosional (EQ) yang berdasar pada jiwa. Kecerdasan spiritual yang mengubah nilai-nilai spiritual menjadi kejujuran, kasih sayang, keadilan, tanggung jawab, kedamaian, keperayaan dan k ebersamaan. Spiritual quotient merupakan kecerdasan yang tertinggi diantara ketiga kecerdasan tersebut, karena Spiritual quotient adalah kecerdasan yang dapat membawa manusia memaknai kehidupan ini, kecerdasan spiritual yang memberikan pelajaran mengenai nilai-nilai kebenaran, makna kebenaran yaitu memberi pemahaman dan menanamkan nilai ang terdapat dalam kehidupan sesuai dengan nilai spiritual yang dihasilkan oleh Spiritual quotient (SQ). Spiritual quotient perlu dikembangkan sejak usia dini, anak usia dasar juga harus memahami kecerdasan spiritual yang telah diajarkan oleh pendidik. Pendidik harus mampu memberikan contoh mengenai Spiritual quotient, karena kecerdasan spiritual merupakan landasan bagi setiap kecerdasan yang telah dianugerahkan Allah kepada manusia.

Cite

CITATION STYLE

APA

Aisha Mirani Wardani, Nur Rofi’ah, & Mukh Nursikin. (2022). PENERAPAN METODE PENGEMBANGAN SPIRITUAL QUOTIENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA USIA ANAK SEKOLAH DASAR. CONSEILS: Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam, 2(2), 01–09. https://doi.org/10.55352/bki.v2i2.647

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free