EFEKTIFITAS CITY BRANDING BANYUMAS: PENDEKATAN CASE STUDY

  • Refius Pradipta Setyanto
N/ACitations
Citations of this article
5Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Banyak tempat atau kota di dunia membangun branding untuk meningkatkan daya saing dalam konteks pariwisata ataupun untuk mendorong investasi atau perkembangan perekonomian.   Kejelasan identitas kota atau tempat serta citra yang positif diyakini merupakan aset kota atau tempat yang menentukan posisi kompetitifnya.  Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang telah mengembangkan branding kota sejak 2015 dengan mengundang gagasan secara nasional.  Upaya branding kota perlu dievaluasi agar pengelola daerah dapat merencanakan berbagai langkah strategik serta untuk mengetahui dampak nyata upaya branding kota/tempat tersebut.  Sejauh ini belum pernah dilakukan studi tentang efektifitas branding Banyumas.  Penelitian ini ditujukan untuk mengeksplorasi efektifitas branding kota dari perspektif masyarakat. Metode yang dipilih adalah descriptive case study, karena tujuannya adalah mengeksplorasi dan mendeskripsikan persepsi warga tentang branding kota Banyumas. Peneliti menggunakan kuesioner dan semi structured interview dalam pengumpulan data, dengan subyek masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Banyumas.  Subyek penelitian merepresentasikan berbagai latar belakang dan profesi, mulai dari entrepreneur, staf pada instansi pemerintah maupun swasta, mahasiswa, dan lain-lain.  Temuan utama studi ini adalah bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap branding kota masih rendah, diindikasikan oleh sebagian besar warga tidak mampu menyebutkan branding kota secara spesifik.  Branding kota juga dipersepsi kurang menonjolkan keunikan tempat, sehingga kurang menarik perhatian warga.  Banyak partisipan yang mengaku kurang memahami branding yang berlaku, meskipun mereka telah diberi informasi tentang branding tersebut.  Studi ini memberi wawasan bagi pemerintah daerah untuk mengmbangkan upaya yang lebih sistemik dan konsisten dalam mengkomunikan branding kota.  Upaya internalisasi perlu ditujukan kepada stakeholder internal daerah maupun luar daerah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Refius Pradipta Setyanto. (2023). EFEKTIFITAS CITY BRANDING BANYUMAS: PENDEKATAN CASE STUDY. Seminar Nasional Pariwisata Dan Kewirausahaan (SNPK), 2, 125–131. https://doi.org/10.36441/snpk.vol2.2023.109

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free