Tanaman pagoda (Clerodendrum paniculatum L.) termasuk ke dalam tanaman obat yang diketahui memiliki berbagai manfaat, termasuk dalam mengatasi permasalahan infeksi bakteri. Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis merupakan jenis bakteri yang menginfeksi dan mengakibatkan masalah Kesehatan pada kulit. Artikel ini membahas hasil dari uji antibakteri yang dimiliki oleh fraksi n-heksan dari daun pagoda terhadap kedua bakteri kulit tersebut. Fraksi daun pagoda yang diperoleh dilakukan skrining fitokimia dasar, kemudian diujikan aktivitas antibakterinya terhadap bakteri S. aureus dan S. epidermidis, dengan metode difusi cakram. Hasil pengujian menunjukkan bahwa fraki n-heksan daun pagoda mengandung glikosida dan steroid/triterpenoid. Daya hambat terbaik fraksi terhadap bakteri S. aureus pada konsentrasi 10% (11,16+0,31) dan terhadap S. epidermidis pada konsentrasi 15% (8,33+0,23). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan fraksi n-heksan daun pagoda memiliki aktivitas terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus dan S. epidermidis.
CITATION STYLE
Hafiz, I., Pertiwi, D., & Husna, N. (2021). Penapisan Senyawa Kimia Tumbuhan dan Daya Hambat Pertumbuhan Bakteri dari Fraksi n-Heksan Daun Pagoda (Clerodendrum paniculatum L.) terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 18(2), 334. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v18i2.10750
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.