Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) besarnya biaya dan pendapatan agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 2) besarnya R/C agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 3) besarnya titik impas nilai penjualan dan titik impas volume produksi agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah survai dengan mengambil kasus di Desa Buniseuri. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel acak sederhana sebanyak 20 persen dari anggota populasi 115 orang, yaitu 23 perajin tahu. Data yang diperoleh dianalisis secra deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Biaya produksi agroindustritahu di Desa Buniseuri dalam satu kali proses produksi adalah sebesar Rp 566.912,22, prodkusi yangdihasilkan sebanyak 3.215,63 potong tahu, harga produk 225 per potong tahu. Penerimaan perajinsebesar Rp 723.516,63 per satu kali proses produksi dan pendapatan sebesar Rp 156.603,41 per satukali proses produksi; 2) R/C agroindustri tahu di Desa Buniseuri sebesar 1,28. Artinya untuk setiapsatu rupiah biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan agroindustri tahu, maka akan diperolehpenerimaan sebesar Rp 1,28. Sehingga pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 0,28; 3) Titik impas(BEP) agroindustri tahu di Desa Buniseuri tercapi pada nilai penjualan sebesar Rp 48.575,29 dan volume produksi minimum sebanyak 214,66 potong.
CITATION STYLE
Kurniawati, T. (2018). ANALISIS TITIK IMPAS AGROINDUSTRI TAHU (Suatu Kasus di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis). MIMBAR AGRIBISNIS: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 1(3), 291. https://doi.org/10.25157/ma.v1i3.49
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.