Optimalisasi kinerja dapat ditingkatkan melalui komitmen organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepemimpinan transformasional dan komitmen organisasi dengan peran moderator budaya organisasi. Penelitian dilakukan pada bulan November hingga Desember 2020 terhadap 101 karyawan industri perbankan di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penelitian cross sectional dengan teknik sample availability. Skala Kuisioner Kepemimpinan Multifaktor (2004), Skala Instrumen Penilaian Budaya Organisasi (1988), Skala Komitmen Organisasi (1993) digunakan sebagai instrumen penelitian. Macro Hayes Model 1 SPSS versi 28.0 diaplikasikan sebagai metode analisis untuk menguji peran moderator. Untuk mendeteksi bias, penelitian ini menggunakan tes faktor tunggal Harman. Hasil analisis Model 1 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan kepemimpinan transformasional dengan komitmen organisasional (b = 0,1824, t (101) = 1,9254, p > 0,005 Budaya organisasi berpengaruh positif terhadap organisasi Komitmen (b = 0,4335, t (101) = 4,4803, p < 0,005 Tidak terdapat pengaruh negatif hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan komitmen organisasi yang dimoderatori oleh budaya organisasi (b = -0,0089, t (101) = - 0,768, p > 0,005.
CITATION STYLE
Tindaon, E. D. M., & Hidayat, A. E. (2023). Kepemimpinan Transformasional dan Komitmen Organisasi: Peran Moderasi Budaya Organisasi. Jurnal Diversita, 9(1), 40–50. https://doi.org/10.31289/diversita.v9i1.7222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.