MANAJEMEN PERUBAHAN DI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH

Abstract

This study aims to know and analyze of the description implementation of change management in Central Sulawesi Provincial Government.  The method used in this research is descriptive. This research was conducted at work unit of local government area of Central Sulawesi Province with unit of employee analysis. . Data were obtained using observation, questionnaire and documentation. The sample of the study amounted to 308 respondents determined by stratified random sampling technique. The results show that the implementation of change management in the Central Sulawesi Provincial Government has been implemented based on the model developed by Kurt Lewin which consists of unfreezing, changing and refreezing, where the research results show that the most influential aspect in shaping change management in Central Sulawesi Province is the refreezing aspect which states that employees create / maintain change, while the weakest aspect in influencing change management is unfreezing caused employees are less ready to face changes even employees less open themselves to changes made by the organization in this case the unit of work area . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis deskripsi pelaksanaan manajemen perubahan di Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah dengan unit analisis pegawai. Data diperoleh dengan menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Sampel penelitian berjumlah 308 responden yang ditentukan dengan teknik stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen perubahan di Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah sudah dijalankan berdasarkan model yang dikembangkan Kurt Lewin yang terdiri dari unfreezing, changing, dan refreezing, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek yang paling berpengaruh dalam membentuk manajemen perubahan di Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah adalah aspek refreezing yang menyatakan bahwa pegawai menciptakan/memelihara perubahan, sedangkan aspek yang paling lemah dalam mempengaruhi manajemen perubahan adalah unfreezing yang disebabkan oleh pegawai kurang siap dalam menghadapi perubahan bahkan pegawai kurang membuka diri terhadap perubahan yang dilakukan organisasi yang dalam hal ini satuan kerja perangkat daerah.