lmu nahwu mengalami kemajuan kajian dan analisis yang sangat pesat dan signifikan. Hal ini terbukti dengan banyaknya madrasah (aliran) dalam kajian ilmu nahwu. Pada masa perkembangan awal, ilmu nahwu lebih banyak didominasi oleh dua madrasah yang sangat popular, yaitu madrasah bashroh sebagai cikal bakal lahirnya ilmu nahwu, dan disusul oleh madrasah kufah. Selanjutnya bermunculan madrasah yang lainnya seperti madrasah al Bagdad, madrasah Mesir, madrasah Andalusia dan lain-lainnya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan kategorisasi yang kemudian diinterpretasikan secara deskriptif-analisis. Kritik dan gugatan Ibnu Madha terhadap nahwu meliputi: menghilangkan konsep al ?amil, membuang illah ke dua dan ke tiga, menghilangkan al Qiyas, dan menghilangkan Tamarin.
CITATION STYLE
Achoita, A. (2022). IBN MADHA DAN AL NAHWU AL ARABI. An-Nas, 6(1), 63–79. https://doi.org/10.36840/annas.v6i1.571
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.