Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Kandungan kimia pada ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia-pericarpium) yang tergolong sebagai antibakteri diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah jeruk nipis yang mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus serta mengetahui gelling agent mana yang lebih baik antara HPMC atau Karbopol 940 pada sediaan masker gel peel–off. Kulit buah jeruk nipis diekstrak menggunakan etanol 96% dengan menggunakan metode maserasi dan dibuat masing-masing konsentrasi yaitu 5%,10%,15%,20% dan 25%. Kemudiaan hasil ekstrak dilakukan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode sumuran dengan media Nutrient Agar. Bakteri staphylococcus aureus dengan konsentrasi terkecil didapat 1.59 mm dan konsentrasi terbesar didapatkan 11.54 mm. Pada sediaan masker gel peel-off formulasi yang digunakan yaitu masker gel peel-off gelling agent HPMC dan karbopol 940 didapat rata-rata zona hambat 11.55 mm dan 11.20 mm. Pengujian sifat fisik sediaan masker gel peel-off dapat disimpulkan masker gel peel-off (HPMC dan Karbopol 940) sama-sama memenuhi parameter pengujian sedangkan untuk daya hambat terhadap bakteri staphylococcus aureus, sediaan masker gel peel–off gelling agent HPMC lebih baik dibandingkan masker gel peel–off gelling agent karbopol 940.
CITATION STYLE
Ulfa, A. M., Chusniasih, D., & Octavia, T. (2021). UJI AKTIVITAS VARIASI GELLING AGENT MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia-pericarpium) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus. Jurnal Farmasi Malahayati, 4(1), 72–81. https://doi.org/10.33024/jfm.v4i1.4469
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.