Perkembangan Obat Sariawan dan Terapi Alternatifnya

  • Mutiara Sandy P
  • Burhanisa Irawan F
N/ACitations
Citations of this article
272Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Sariawan merupakan penyakit mulut yang sudah tidak asing lagi. Berbagai kalangan mulai dari balita, remaja, orang tua, maupun lanjut usia tentu pernah mengalami penyakit tersebut. Efek dari sariawan itu sendiri ialah bisa menyebabkan para penderitanya tidak nafsu makan dan mulut terasa perih. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi zat pemati rasa dan antiseptika.Pemakaiannya obat bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Selain dengan zat pemati rasa, sariawan juga dapat diobati dengan antiseptika. Hasil terbaik dari penggunaan antiseptika terbukti oleh obat kumur provid-ion (Betadine) dan klorheksidin dalam bentuk tablet hisap srta larutan peroksida 3%. Selain itu juga bisa menggunakan obat kumur yang mengandung Chlorhexidine gluconate 2%, sodium hyaluronate, PVP , dan glycyrrhetinic. BPOM menganjurkan penggunaan obat-obat yang memiliki kandungan enzydamine HCL, providone iodine 1%, atau kombinasi dequalinium chloride dan vitamin C. Bagi yang ingin menyembuhkan sariawan dengan bahan-bahan alami, yaitu: tanaman gambir, daun sirih, air garam, dan cabai.Kata kunci : obat, sariawan, terapi alternatif

Cite

CITATION STYLE

APA

Mutiara Sandy, P., & Burhanisa Irawan, F. (2019). Perkembangan Obat Sariawan dan Terapi Alternatifnya. Farmasetika.Com (Online), 3(5), 61. https://doi.org/10.24198/farmasetika.v3i5.21633

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free