Dalam perspektif sosiologi sastra, karya sastra tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang otonom, sebagaimana pandangan strukturalisme. Pendekatan sosiologi sastra menekankan kajiannya tentang hubungan pengaruh timbal balik antara sosiologi dan sastra. Dalam sebuah novel “Matahari di Atas Gili” karya Lintang Sugianto mendeskripsian kehidupan sosial para tokohnya. Hal ini sangat terlihat dari pandangan pengarang dalam novel tersebut yang mengisahkan kegigihan dan kesabaran dalam merubah kondisi sosial pulau Gili yang jauh dari pendidikan. Tujuan dari penelitian ingin mendeskripsikan pandangan dunia, latar belakang sosial/budaya, pandangan pengarang terhadap tokoh Wanita, dan mengetahui nilai Pendidikan yang terkandung dalam novel “Matahari di Atas Gili” karya Lintang Sugianto. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan Teknik pengumpulan data menggunakan catatan. Adapun hasil dari Penelitian adalah pandangan dunia pengarang itu hidup butuh kemandirian, kesungguhan dalam berbagai aspek, latar belakang sosial/budaya dikisahkan dalam berbagai aspek, baik itu pendidikan, agama, bahasa adat kebiasaan, maupun pekerjaan, pandangan pengarang terhadap tokoh Wanita mendeskripsikan betapa pentingnya menjadi wanita yang patuh dan taat terhadap suami, dan nilai pendidikan yang terkandung dalam novel tersebut yaitu sebagian besar menanamkan nilai moral yang dituntut untuk menghormati dan mengahargai antar sesama.
CITATION STYLE
Utomo, W. T., & Aini, S. N. (2022). ANALISIS SOSIOLOGI SASTRA DAN NILAI PENDIDIKAN NOVEL “MATAHARI DI ATAS GILI” KARYA LINTANG SUGIANTO. Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, Dan Inovasi, 2(3). https://doi.org/10.59818/jpi.v2i3.222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.