Kalangkala (Litsea angulata BI) merupakan salah satu spesies dari genus Litsea dan tergolong dalam keluarga Lauraceae. Sebagian masyarakat Kalimantan Selatan telah menggunakan tumbuhan Kalangkala dalam beragam pengobatan tradisional, seperti bagian kulit batangnya yang secara empiris berkhasiat untuk anti iritan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan data ilmiah mengenai gambaran farmakognostik secara kualitatif dengan beberapa tahapan pemeriksaan organoleptik, makroskopik, mikroskopik, ekstraksi, dan skrining fitokimia. Pada pemeriksaan organoleptik kulit batang Kalangkala segar yaitu berwarna hijau, terasa agak pahit, dan bau khas lemah. Sementara serbuk simplisianya berwarna cokelat muda, rasa pahit agak kelat, dan berbau khas agak menyengat. Hasil pemeriksaan makroskopik kulit batang Kalangkala berbentuk tipis dan lunak, ketebalannya sekitar ± 3 mm, tekstur permukaan luar kulit batang Kalangkala memiliki tipe halus namun agak kasap dan bagian permukaan dalam teraba licin juga berlendir. Pada pemeriksaan mikroskopik terdapat epidermis, vakuola, kloroplas, sel batu, hablur kalsium oksalat, serat lumen, dan jaringan gabus. Ekstrak diperoleh dari maserasi simplisia menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa serbuk simplisia dan ekstrak kental kulit batang Kalangkala mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin
CITATION STYLE
Fitriyanti, F., Qalbiyah, S., & Sayakti, P. (2020). Identifikasi Kulit Batang Kalangkala (Litsea Angulata Bi) Secara Makroskopik, Mikroskopik, Dan Skrining Fitokimia. Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi, 9(2), 1–9. https://doi.org/10.30591/pjif.v9i2.1832
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.