PENERAPAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING DALAM MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA PADA SISWA SMKN 1 SURABAYA

  • AINIYAH N
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Teaching and learning activities are one unit of two unidirectional activities. Learning activities are primary activities, while teaching is a secondary activity intended for optimal learning activities to occur. A conducive and enjoyable learning condition is expected to be able to make students learn, because indirectly students will be motivated to be active in teaching and learning activities in class. In reality the teacher as a class facilitator is still not able to maximize learning activities, this can be seen from the presence of students who are less active in learning and student scores are still below the KKM (Minimum Completeness Criteria). Starting from this condition, the teacher conducts classroom action research by applying the Problem Base Learning Model in Analyzing Simple Financial Statements for Class XII OTKP 3 SMKN 1 Surabaya so that learning outcomes achieve KKM (Minimum Completeness Criteria) scores. The various instruments used in this study included learning achievement test sheets consisting of and in the form of student respondent questionnaires, pre-tests and post-tests, observation sheets, interview sheets, student response questionnaires, and also student worksheets. After conducting classroom action research there was a significant increase. From the results of the Pre-Cycle with learning completeness only 42%, the results obtained from Cycle I were 80% and Cycle II were 100%. ABSTRAKKegiatan belajar mengajar merupakan satu kesatuan dari dua kegiatan yang searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan primer, sedangkan mengajar merupakan kegiatan sekunder yang dimaksudkan untuk dapat terjadi kegiatan belajar yang optimal. Suatu kondisi pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan diharapkan mampu membuat siswa belajar, karena secara tidak langsung siswa akan termotivasi untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar dikelas. Dalam kenyataannya guru sebagai fasilitator dikelas masih belum bisa memmaksimalkan kegiatan belajar, hal ini terlihat dari adanya siswa yang kurang aktih dalam pembelajaran dan nilai siswa masih banyak dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Bertolak dari kondisi ini guru yang mengadakan penelitian tindakan kelas dengan Penenerapan Model Problem Base Learning Dalam Menganalisis Laporan Keuangan Sederhana Pada Siswa Kelas XII OTKP 3 SMKN 1 Surabaya agar hasil belajar mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berbagai instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain lembar tes hasil belajar yang terdiri dari dan berupa angket responden siswa, pre tes dan post tes, lembar observasi, lembar wawancara, angket respon siswa, dan juga lembar kerja siswa. Setelah diadakan penelitian tindakan kelas ada peningkatan yang signifikan. Dari hasil Pra Siklus dengan ketuntasan belajar hanya 42 %, diperoleh hasil Siklus I sebesar 80% dan siklus II sebesar 100%.

Cite

CITATION STYLE

APA

AINIYAH, N. (2023). PENERAPAN MODEL PROBLEM BASE LEARNING DALAM MENGANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA PADA SISWA SMKN 1 SURABAYA. VOCATIONAL: Jurnal Inovasi Pendidikan Kejuruan, 3(3), 148–156. https://doi.org/10.51878/vocational.v3i3.2406

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free