Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC dalam darah sebelum dan sesudah hemodialisis. Jenis penelitian ini obervasional deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien CKD RSUD Kota Mataram yang melakukan Hemodialisis. Sampel dalam penelitian ini menggunakan serum pasien CKD yang melakukan Hemodialisis. Besar sampel 46 responden, Data yang dikumpulkan kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC pada pasien CKD di RSUD Kota Mataram dianalis menggunakan uji Wilcoxon signed Rank Test pada tingkat kepercayaan 95% p α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC pada pasien CKD sebelum melakukan hemodialisis berturut-turut sebesar 133,3 mg/dL ; 8,86 mg/dL ; 65,2 µg/dL ; dan 259,7 µg/dL. Rerata kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC pada pasien CKD setelah melakukan hemodialisis berturut-turut sebesar 66,6 mg/dL ; 4,51 mg/dL ; 40,4 µg/dL ; dan 203,8 µg/dL. Kesimpulan hemodialisis berpengaruh terhadap kadar ureum, kreatinin, SI (serum iron) dan TIBC pada pasien CKD.
CITATION STYLE
Ariami, P., Zaetun, S., Gunaifi, A., & Diarti, M. W. (2022). Kadar Ureum, Kreatinin, Serum Iron (SI) dan Total Iron Binding Capacity (TIBC) pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) sebelum dan setelah Hemodialisis. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 9(2), 114. https://doi.org/10.32807/jambs.v9i2.279
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.