Stabilisasi tanah adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu untuk memperbaiki sifat-sifat propertis tanah agar memenuhi syarat teknis tertentu. Sifat- sifat propertis tanah seperti daya dukung (CBR) dan kuat tekan bebas (UCT) tanah lempung umumnya rendah. Seperti halnya kondisi tanah pada ruas jalan Desa Mangkualam Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang tinggi plastisitasnya sehingga subgrade pada ruas jalan tersebut mengalami kembang susut. Oleh sebab itu untuk mensiasati masalah tersebut perlu dilakukan perbaikan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui klasisifikasi tanah, indeks plastisitas tanah dan mengetahui pengaruh penambahan pasir laut terhadap sifat fisik tanah, serta mengetahui nilai kuat tekan bebas (UCT) tanah dalam kondisi eksisting dan setelah dicampurkan pasir laut. Metode stabilisasi dengan campuran pasir laut 0%, 10%, 20% dan 30% diambil berdasarkan berat isi kering tanah, dan kadar air benda uji diambil dari hasil pemadatan proctor standar dengan variasi campuran pasir laut. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penambahan pasir laut sampai dengan 30% mengalami penurunan terhadap nilai indeks plastisitas dari 19,60% menjadi 11,50%. Pencampuran 30% pasir laut didapat nilai maksimum kuat tekan bebas (UCT) dari 3,550 kg/cm2 menjadi 19,600 kg/cm2. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasir laut dengan persentase pasir laut sebesar 30% adalah cukup baik untuk mengurangi nilai plastisitas, selain dapat meningkatkan daya dukung tanah berdasarkan nilai kuat tekan bebas (UCT) dengan kategori baik sebagai subgrade.
CITATION STYLE
Mina, E., Kusuma, R. I., & Ridwan, J. (2017). STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN PASIR LAUT DAN PENGARUHNYA TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS (Studi Kasus :Jalan Mangkualam Kecamatan Cimanggu – Banten). JURNAL FONDASI, 6(2). https://doi.org/10.36055/jft.v6i2.2472
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.