RESPON JAMAAH TABLIGH TERHADAP FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG COVID-19

  • Dahlan M
N/ACitations
Citations of this article
65Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakUlama sebagai panutan masyarakat telah mengambil peran yang penting ketika terjadi penyebaran covid-19. Hal itu ditandai dengan keluarnya fatwa MUI tentang covid-19. Dengan menggunakan pendekaan sosiologi Ibnu Khaldun dan teknik analisis isi, kajian ini menunjukkan: Pertama, respons Jamaah Tabligh yang selama ini diasosiakan kurang terhadap fatwa MUI dan physcal distancing tidak sepenuhanya benar. Gerakan dakwah Jamaah Tabligh yang berpusat di Masjid juga memerlukan evolusi dalam melakukan perubahan sebelum kemudian memutuskan untuk melakukan physcal distancing dan melaksanakan ibadah di rumah untuk mencegah covid-19. Kedua, kurangnya respons Jamaah Tabligh itu terjadi karena adanya dominasi teks syariat Islam yang banyak mendorong untuk hadir ke Masjid, sehingga walaupun jamaah mereka umumnya berasal dari masyarakat hadarah, tetapi pemikiran keislaman mereka berada dalam masyarakat badawah yang tetap memprioritaskan spiritualitas dan ikatan solidaritas jamaahnya. Ketiga, gerakan Jamaah Tabligh yang memiliki ciri evolutif berpotensi menimbulkan penyebaran covid-19 ketika berada dalam zona merah.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dahlan, M. (2020). RESPON JAMAAH TABLIGH TERHADAP FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG COVID-19. Qiyas : Jurnal Hukum Islam Dan Peradilan, 5(1). https://doi.org/10.29300/qys.v5i1.3232

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free