Pelayanan keperawatan gawat darurat meliputi pelayanan keperawatan yang ditujukan kepada pasien gawat darurat yaitu pasien dalam keadaan gawat dan mengancam nyawa. Perawat yang bertugas di IGD dalam memberikan pelayanan kesehatan harus dapat melakukan komunikasi terapeutik dengan baik agar keluarga pasien dapat merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima pasien. Perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik diperlukan rasa empati sehingga meningkatkan kepuasan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian deskriptif korelasional dan menggunakan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 92 keluarga pasien yang mengantar pasien di IGD RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik dan kepuasan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian ini Sebanyak 47 responden (51,1%) menyatakan perawat sudah melakukan komunikasi terapeutik dengan baik sementara 45 responden (48,9%) menyatakan kurang baik. Sebanyak 53 responden (57,6%) merasa puas dalam pelayanan IGD dan 39 responden (42,4%) merasa tidak puas. Hasil uji Rank Spearman diperoleh nilai rho = 0,603 dan p value = 0,001. Kesimpulannya ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan keluarga pasien di Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.
CITATION STYLE
Heni Nur Hayati, Suwarni, A., & Aryani, A. (2023). HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD DR. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI), 16(2), 91–99. https://doi.org/10.47942/jiki.v16i2.1309
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.