Mahasiswa dalam kegiatannya tidak terlepas dari kecemasan. Penyebab kecemasan pada mahasiswa dapat bersumber dari kehidupan akademiknya, tuntutan eksternal dan tuntutan dari harapannya sendiri. Pada masa peralihan pandemi COVID – 19 menuju endemi ini perlahan membentuk adaptasi yang baru bagi seluruh mahasiswa dikarenakan adanya sistem perkuliahan secara hybrid. Berbagai kondisi yang terjadi selama pandemi COVID – 19 ini tentunya memberikan dampak yang signifikan terhadap penyesuaian diri yang dilakukan tiap mahasiswa selama 2 tahun belakangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penyesuaian diri, prevalensi cemas dan hubungan kemampuan penyesuaian diri dengan prevalensi cemas pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2022. Desain penelitian yang digunakan berupa penelitian analitik dengan desain potong lintang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 166 orang dengan teknik random sampling. Hasil penelitian mendapatkan 74,7% responden memiliki kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan 25,3% responden dengan penyesuaian diri rendah. Sebanyak 80,1% responden tidak mengalami cemas, 18,7% responden dengan cemas ringan, dan 1,2% responden dengan cemas sedang berat. Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan penyesuaian diri dengan prevalensi cemas pada mahasiswa (p-value 0,001).
CITATION STYLE
Jeremi, M. F., & Biromo, A. R. (2023). HUBUNGAN PENYESUAIAN DIRI DENGAN PREVALENSI KECEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN SEBUAH UNIVERSITAS SWASTA DI JAKARTA BARAT. Jurnal Muara Medika Dan Psikologi Klinis, 3(1), 7–14. https://doi.org/10.24912/jmmpk.v3i1.24786
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.