Kajian tentang hari kiamat (eskatologi) memiliki tempat tersendiri di dalam Islam, sebab keimanan terhadap hari kiamat merupakan bagian dari rukun iman. Namun demikian, dalam perkembangannya, kajian eskatologi seakan telah berhenti pada titik tertentu, dan dianggap telah selesai. Ini dapat dilihat dari sedikitnya jumlah intelektual muslim yang memiliki perhatian tentang eskatologi. Hal ini tentu menjadi problem tersendiri bagi dinamika kesarjaan muslim. Di anatara intelektual muslim yang memiliki perhatian terhadap kajian eskatologi adalah Bey Arifin. Ini menjadi penting untuk dikaji sebab, pertama Bey Arifin merupakan intelektual muslim yang berasal dari Indonesia dan hidup pada abad 20. Kedua, meskipun banyak dipengaruhi oleh pemikiran filsafat, Bey Arifin menjadikan Teks (al-Qur’an dan Hadis) sebagai landasan epistemologi dalam merumuskan pemikirannya tentang hari pembalasan.
CITATION STYLE
Bilhaq, M. A. M. (2020). Peran Hadis sebagai Dasar Epistemologi Pemikiran Bey Arifin tentang Hari Pembalasan (Eskatologi). Holistic Al-Hadis, 6(1), 38. https://doi.org/10.32678/holistic.v6i1.1120
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.