Stunting merupakan salah satu target Sustainable Develompment Goald (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke 2. Upaya pencegahan untuk menurunkan prevalensi stunting adalah pada balita berupa pemaantauan tumbuh kembang. Data terbaru Juli 2020 kasus balita stunting di Kulonprogo menduduki posisi ke 3 di Provinsi DIY. Kasus terbanyak berada di Samigaluh, Girimulyo dan Kalibawang. Tujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu terhadap stunting dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak. Metode penelitian yang digunakan analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua Ibu yang mempunyai anak balita yang mengalami stunting di Gerbosari dan Sidoarjo . Teknik sampling menggunakan Total Sampling sejumlah 61 orang. Hasil dari karakteristik responden Sebagian besar usia reproduktif antara 20 – 35 tahun sebanyak 73,77%, rata rata Pendidikan lulusan SMA sebanyak 52,46%, dan tidak bekerja sebanyak 86,89%, dilihat dari riwayat obstetric hampir rata rata ibu mempunyai 2 anak sebanyak 49,18%. Tingkat pengetahuan ibu tentang memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 77%. sedangkan perilaku ibu dalam optimalisasi tumbuh kembang anak memiliki perilaku postif yaitu 96,7%., dari analisis statistic tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang stunting dengan perilaku Ibu dalam optimalisasi tumbuh kembang anak yang ditunjukkan dengan nilai sig 0,09 (> 0,05).
CITATION STYLE
Punjastuti, B., Maryati, S., & Yunitasari, P. (2023). Upaya Optimalisasi Pertumbuhan Anak melalui Pengetahun dan Perilaku Ibu terhadap Stunting. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(2), 763–770. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i2.1607
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.