Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi pengawas sekolah terhadap dampak film dalam televisi terhadap perilaku siswa. Berdasarkan analisis Chi-Square dari 98 responden pengawas sekolah di 15 provinsi, yang terdiri dari (1) pengawas sekolah TK/SD/SDLB, (2) pengawas sekolah rumpun mata pelajaran (RM), dan (3) pengawas sekolah bimbingan dan konseling (BK), maka diperoleh hasil penelitian seperti berikut ini. Hasil penelitian yang pertama menunjukkan bahwa menonton televisi dalam hari-hari sekolah dapat mengganggu belajar siswa. Alasannya di antaranya adalah karena: anak akan lupa belajar jika acaranya menarik, konsentrasi belajar siswa tidak terfokus, acaranya tidak sesuai dengan mata pelajaran, siswa menjadi malas belajar. Hasil penelitian ini, termasuk hasil penelitian berikut, menunjukkan tidak terdapat perbedaan di antara para pengawas sekolah (P>0,05). Hasil penelitian berikutnya menunjukkan bahwa: (1) iklan yang ditonton/ ditayangkan di televisi dapat berdampak negatif terhadap perilaku siswa, (2) film komedi berdampak positif terhadap perilaku siswa, (3) film drama keluarga berdampak positif terhadap perilaku siswa, (4) film horor/setan yang ditayangkan di televisi dapat berdampak negatif terhadap perilaku siswa, (5) film kartun berdampak positif terhadap perilaku siswa, dan (6) film keagamaan berdampak positif terhadap perilaku siswa
CITATION STYLE
Safari, S. (2019). DAMPAK FILM TELEVISI TERHADAP PERILAKU SISWA. Jurnal Teknodik, 030–049. https://doi.org/10.32550/teknodik.v8i14.478
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.