Penelitian ini untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan kegiatan membaca kritis. Keterampilan berpikir kritis di Indonesia masih kategori sangat rendah. Pada abad 21 peserta didik dituntut untuk terampil dalam berpikir secara kritis. Berpikir kritis sangat diperlukan dalam proses pembelajaran karena dapat membantu peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir lebih kritis dalam menerima informasi disekitarnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis penelitian Quasi eksperimental dengan rancangan penelitian pretest posttest control design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik SMP N 3 Pariaman dengan kelas sampel VII.1 kelas kontrol dengan perlakuan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan kegiatan membaca kritis dan kelas VII.3 kelas eksperimen, dengan perlakuan pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dengan kegiatan membaca biasa dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk soal tes kemampuan berpikir kritis terdapat soal pilihan ganda sebanyak 20 soal dan soal essai sebanyak 5 soal yang akan diberikan kepada peserta didik pada saat pretest dan posttest. Hasil penelitian dengan uji statistik menggunakan uji U-Mann Whitney menunjukan sig. 0,000 ( N-gain) yang artinya terdapat perbedaan peningkatan berpikir kritis peserta didik dengan kegiatan membaca kritis dan peserta didik dengan membaca biasa.
CITATION STYLE
Utari, M. A., & Muttaqiin, A. (2021). PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN KEGIATAN MEMBACA KRITIS TERHADAP PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN. INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 10(1). https://doi.org/10.20961/inkuiri.v10i1.44189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.