Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran imajinasi dalam pengalaman mi’raj yang dialami oleh Ibn Arabi. Ibn Arabi dikenal sebagai mistikus terkemuka di dunia Islam. Pemikiran mistiknya dapat ditemukan dalam kitabnya. Salah satu aspek mistik yang dialami oleh Ibn Arabi adalah mi’raj. Pengalaman mi’raj Ibn Arabi berbeda dengan mi’rajnya Nabi Muhamamd. Mi’rajnya Nabi dilakukan dengan cara jasad dan ruh dan mendapatkan syariat baru, sedangkan mi’raj yang dialami oleh Ibn Arabi dilakukan dengan ruh dan tidak mendapat syariat baru. Pengalaman mi’raj tersebut akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan imajinasi kreatif. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga peran imajinasi dari pengalaman mi’rajnya Ibn Arabi. Pertama, imajinasi kreativnya dapat menciptakan alam antara atau yang disebut dengan alam imajinal. Di alam ini Ibn Arabi dapat bertemu dengan ruhaniah para nabi terdahulu. Kedua, imajinasi dimaknai oleh Ibn Arabi sebagai daya kreativitas berpikir. Ibn Arabi mengkombinasikan dua ilmu yakni ilmu nalar dan gnostik Islam untuk membuat pengetahuan baru tentang mi’raj. Ketiga, imajinasi tersebut memiliki fungsi bisosiatif. Ibn Arabi berani mengambil resiko dikatakan sufi yang aneh dengan pengetahuan barunya tentang mi’raj.Keyword: Ibn Arabi, Mi’raj, Imajinasi Kreatif, Fungsi Bisosiatif
CITATION STYLE
Kamaliah, A. (2021). IMAJINASI KREATIF DALAM PENGALAMAN MI’RAJ IBN ARABI. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 4(2). https://doi.org/10.14421/lijid.v4i2.2793
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.