Kurang Energi Kronik dan Pendidikan Ibu Rendah Menjadi Faktor Dominan Berhubungan dengan Stunting pada Balita

  • Novitasari P
  • Besral
N/ACitations
Citations of this article
37Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting di Indonesia masih cenderung tinggi dan deteksi dini stunting belum mempertimbangkan berbagai faktor risiko yang ada. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor risiko yang paling dominan pada kejadian stunting pada balita di Indonesia berdasarkan faktor ibu dan lingkungan. Metode: Penelitian ini dilakukan kepada 3251 responden Riskesdas 2018 dan dianalisis menggunakan metode kompleks survey. Hasil: Hasil analisis diperoleh ibu KEK (aOR: 1.48; 95%CI: 1.1-1.97) dan berpendidikan rendah (aOR: 1.7; 95%CI: 1.38-2.09) berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting pada balita. Selanjutnya, faktor yang paling mendominasi adalah ibu yang berpendidikan rendah. Kesimpulan: Status nutrisi selama kehamilan dan pendidikan ibu merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita di Indonesia. Selanjutnya, pendidikan rendah menjadi faktor yang paling mempengaruhi kejadian stunting.

Cite

CITATION STYLE

APA

Novitasari, P. D., & Besral. (2022). Kurang Energi Kronik dan Pendidikan Ibu Rendah Menjadi Faktor Dominan Berhubungan dengan Stunting pada Balita. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(12), 1599–1607. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i12.2876

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free