Kajian ini bertujuan untuk menganalisis peran lembaga Rehabilitasi Kunci Yogyakarta dalam penanganan korbanpenyalahgunaan NAPZA. Kajian dilakukan atas data sekunder yang diangkat dari sejumlah hasil penelitian pihaklain, dan dokumen dari kemeterian/lembaga terkait serta buku-buku yang relevan dengan kajian ini. Dengan analisismengunakan metode kualitatif. Hasilnya, dalam pelaksanaan rehabilitasi lembaga Rehabilitasi Kunci Yogyakartamenggunakan Metode Therapeutic Community (MTC), dengan sasaran atau residen volunteri. Pada saat ini LembagaRehabilitasi Kunci hanya menampung residen rawat inap sebanyak 24 orang. Hasil yang dicapai melalui rehahabilitasi,residen mengalami kemajuan pada sikap, respon dan perilakunya. Juga terjadi perubahan pada aktivitas/kemandiriandalam menjalankan ibadah/do’a dan kemajuan/tidak mengalami keluhan fisik dan putus obat. Secara khusus kendalayang dihadapi lembaga ini, adalah masih adanya kurang kepercayaan masyarakat/keluarga untuk mengirimkananggota keluarganya untuk mengikuti program ini, apabila anggota keluarganya menjadi korban penyalahgunaanNAPZA. Sehingga lembaga ini kekurangan residen.Kata kunci: rehabilitasi, residen, NAPZA, sukarela.
CITATION STYLE
Sugiyanto, S. (2015). PERAN LEMBAGA REHABILITASI KUNCI DALAM PENANGANAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NAPZA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Sosio Informa, 1(3). https://doi.org/10.33007/inf.v1i3.171
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.