Abstrak. Ganoderma boninense adalah jamur patogen yang mengakibatkan tanaman yang belum menghasilkan dan tanaman menghasilkan pada kelapa sawit menjadi layu dan mati. Alternatif pengendalian yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang disebabkan jamur G.boninense pada bibit kelapa sawit adalah pengendalian biologis biofungisida pelet yang mengandung spesies Trichoderma harzianum dan Trichoderma virens. Faktor yang menentukan berhasilnya bioungisida pelet adalah dosis yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis efektif biofungisida pelet untuk mencegah penyakit BPB. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial yang terdiri dari 7 perlakuan dan 3 ulangan. Tiap unit terdiri dai 4 bibit yang masing-masing ditanam pada 1 kg/polibag. Perlakuannya menggunakan dosis biofungisida pelet spesies T. harzianum dan T. Virens yaitu 0, 1.5, 2.5 dan 3.5 g/polybag. Data pengamatan yang diperoleh dari hasil analisis sidik ragam akan dilakukan uji lanjut Beda nyata terkecil (BNT) apabila perlakuan berbeda nyata. Hasil penelitian dari uji beberapa dosis biofungisida pelet spesies T. harzianum dan T. virens pada masa inkubasi dan Persentase tanaman terserang menunjukkan pengaruh sangat nyata dalam mencegah jamur G. boninense. Pada jumlah daun 120 HSI juga menunjukkan pengaruh nyata terhadap beberapa dosis biofungisida pelet Trichoderma dan pengaruh faktor usia dari kelapa sawit.Effectivity Doses of Pellet biofungicides Trichoderma sp.To Prevent Fungal Development of Genoderma boninense In Oil Palm NusreriesAbstract. Ganoderma boninense is pathogenic fungi that attacks immature plants and plants producing oil palm be withered and died. Alternative control that can be done to prevent basal stem rot disease (BPB) which is caused by G. boninense on oil palm seeds is biological control of pellet biofungicides including T. harzianum and T. Virens species. The factor that determines the success of pellet biofungicide is the dose used. This study aims to determine the effective dosage of pellet biofungicides to prevent BPB. This research was using a Non Factorial Completely Randomized Design consisting of 7 treatments and 3 replications. The treatment used doses of pellet biofungicide of T. harzianum and T. Virens species which are 0, 1.5, 2.5 and 3.5 g / polybag. Observation data was obtained from the results of the using variance that will be carried out by the least significant differences (LSD) if the treatment is significantly different. The study results of several doses of pellet biofungicide T. harzianum and T. Virens species during the incubation period and the percentage of attacked plants showed a very significant influence in preventing G.boninense fungi. The number of leaves 120 HSI also showed a significant effect on several doses of Trichoderma pellet biofungicide and the influence of age factors from oil palm.
CITATION STYLE
Ikhsan, I., Oktarina, H., & Chamzurni, T. (2019). Efektifitas Dosis Biofungisida Pelet Trichoderma sp. Untuk Mencegah Perkembangan Jamur Ganoderma boninense Pada Pembibitan Kelapa Sawit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(3), 1–10. https://doi.org/10.17969/jimfp.v4i3.11702
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.