Taman Edukasi Bungga dan Terapi di Rawa Belong

  • Christine C
  • Supatra S
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

The process of building a city is inseparable from the development of parks within the city. Whilst the process of building a city must have a priority towards the designing of parks in each region. One of the cities that has issues with the process of developing parks in Indonesia is Jakarta. Jakarta is classified as a city with minimal park recreation although benefits of having a park recreation might help individuals in overcoming stress. Utilization of green open space in urban areas that parks have 4 main functions namely ecological, social, economic, and aesthetic functions. However, people who live in big cities are faced with a variety of occupations and work demands, therefore individuals need a place of entertainment or recreation, one of which can be a flower garden. As we know at this moment in time, individuals more often interact through social medial, therefore we unconsciously lose the essence of social life. The loss of direct interaction between individuals, resulted in the growth of individualism, narcissism and lack of empathy in humans. With that being said, we need a proper place for the community to refresh their mind, socialize, relax themselves in order to increase interaction between individuals. The facilities needed are in the form of a public educational flower garden and therapy park which is commercial, especially for the surrounding community. In addition, the existence of the Educational Flower Garden and Therapy Park will be able to enhance social interactions and in accordance with the character of the surrounding community. Keywords: Park; Social; Third place AbstrakProses pengembangan suatu kota tidak terlepas dari perkembangan taman hijau RTH dalam kota tersebut. Dimana proses pembangunan suatu kota harus memberikan prioritas terhadap perancangan taman hijau RTH pada setiap wilayah. Ruang terbuka hijau RTH merupakan sebuah kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat perkotaan. Taman hijau RTH memiliki 4 fungsi utama, yaitu fungsi ekologis, sosial, ekonomis, dan estetika. Fungsi ekologis, taman merupakan paru-paru dunia dan taman memiliki fungsi untuk meredam kebisingan. Fungsi sosial, taman dapat dijadikan sebagai tempat rekreasi dimana individu dapat berkumpul dan bersosialisasi, fungsi estetika, taman memiliki nilai yang sangat tinggi sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperindah kota dan taman juga memberikan unsur ketenangan. Setelah dianalisa RTH Jakarta termasuk kota yang minim akan rekreasi taman hijau RTH. Seperti yang kita ketahui pada zaman sekarang individu lebih sering berinteraksi melalui sosial media, sehingga kehidupan bersosial mulai kehilangan makna. Oleh karena itu, dibutuhkan berupa taman edukasi bunga dan terapi yang berupa komersial, khususnya bagi masyarakat sekitar. Selain itu keberadaan Taman Edukasi Bunga dan Terapi harus bisa memicu interaksi sosial dan sesuai dengan karakter masyarakat sekitar. Terdapat 3 program utama untuk mewujudkan visi yaitu : edukasi bunga, pasar bunga dan kuliner yang dapat dilakukan bersama keluarga ataupun kerabat. Tujuan dari proyek ini agar masyarakat dapat merasakan pengalaman berada di bagunan  yang dipenuhi dengan taman hijau RTH serta sebagai tempat pertemuan, bersosialisai dan berkumpul masyarakat

Cite

CITATION STYLE

APA

Christine, C., & Supatra, S. (2020). Taman Edukasi Bungga dan Terapi di Rawa Belong. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2(2), 2337. https://doi.org/10.24912/stupa.v2i2.8491

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free