Remaja merupakan masa transisi antara anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, psikis dan social. Salah satu perubahan yang tampak adalah munculnya tanda seks sekunder yang kemudian remaja mengalami menstruasi dan mulai muncul dorongan seksual. Permasalahan yang muncul di Panti ‘Aisyiyah Putri Karanganyar adalah ketidakpahaman dan kurangnya kesadaran remaja putri yang berusia SD sampai dengan SMA akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Model pengebdiab masyarajat berupa pemberdayaan masyarakat dengan pemberdayaan remaja sebagai peer educator di panti. Tahapan edukasi yang akan dilakukan adalah kajian ekplorasi kebutuhan remaja terkait tema kesehatan reproduksi, persiapan media, dan proses edukasi. Edukasi dilaksanakan dengan pemaparan materi, diskusi dan simulasi menggunakan beberapa media seperti PPT, video, leaflet. Target luaran kegiatan pengabdian berupa jasa, media edukasi dan publikasi. Luaran jasa berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebesar kurang lebih 50 %. Luaran publikasi berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan poster.
CITATION STYLE
Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami, & Anjar Nurrohmah. (2023). Penguatan Kesehatan Reproduksi: Menjadi Remaja Sehat dan Bahagia. Jurnal Pengemas Kesehatan, 2(2), 38–44. https://doi.org/10.52299/jpk.v2i02.38
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.