Penguatan Kesehatan Reproduksi: Menjadi Remaja Sehat dan Bahagia

  • Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami
  • Anjar Nurrohmah
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Remaja merupakan masa transisi antara anak dan dewasa yang ditandai dengan perubahan fisik, psikis dan social. Salah satu perubahan yang tampak adalah munculnya tanda seks sekunder yang kemudian remaja mengalami menstruasi dan mulai muncul dorongan seksual. Permasalahan yang muncul di Panti ‘Aisyiyah Putri Karanganyar adalah ketidakpahaman dan kurangnya kesadaran remaja putri yang berusia SD sampai dengan SMA akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Model pengebdiab masyarajat berupa pemberdayaan masyarakat dengan pemberdayaan remaja sebagai peer educator di panti. Tahapan edukasi yang akan dilakukan adalah kajian ekplorasi kebutuhan remaja terkait tema kesehatan reproduksi, persiapan media, dan proses edukasi. Edukasi dilaksanakan dengan pemaparan materi, diskusi dan simulasi menggunakan beberapa media seperti PPT, video, leaflet. Target luaran kegiatan pengabdian berupa jasa, media edukasi dan publikasi. Luaran jasa berupa peningkatan pengetahuan, sikap dan ketrampilan sebesar kurang lebih 50 %. Luaran publikasi berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal nasional dan poster.

Cite

CITATION STYLE

APA

Dyah Rahmawatie Ratna Budi Utami, & Anjar Nurrohmah. (2023). Penguatan Kesehatan Reproduksi: Menjadi Remaja Sehat dan Bahagia. Jurnal Pengemas Kesehatan, 2(2), 38–44. https://doi.org/10.52299/jpk.v2i02.38

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free