Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) menjadi kekhawatiran mengenai potensi kegagalan menyusui eksklusif. Studi ini meninjau penelitian sebelumnya yang menggambarkan upaya dan dukungan menyusui eksklusif baik pada pada ibu dengan COVID-19 maupun tidak. Pencarian literatur secara sistematis dilakukan pada bulan April-Agustus 2021 menggunakan database yaitu Pubmed dan Scopus dengan rentang waktu publikasi artikel yaitu 2020-2021 serta memenuhi syarat dengan kriteria inklusi. 462 artikel yang selanjutnya masuk dalam tahap eliminasi hingga hasil akhir 30 artikel memenuhi syarat untuk full text review. Studi kualitas dinilai dengan menggunakan Skala Newcastle-Ottawa (NOS). Kami mengidentifikasi 30 studi. Upaya melindungi praktik menyusui eksklusif dilakukan melalui kontak kulit dan rooming-in. Praktik ini menyertakan penerapan pencegahan yang ketat seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan serta payudara. Semua bayi yang lahir dari ibu dengan COVID-19 yang menerapkan protokol kesehatan tidak terinfeksi COVID-19. Dukungan menyusui dari petugas kesehatan, keluarga, komunitas dan manajemen layanan kesehatan tidak dapat diabaikan dalam memastikan menyusui tetap berlanjut selama pandemi dan tindakan pencegahan tetap dipatuhi. Protokol kesehatan perlu dipantau untuk keberlanjutan menyusui yang aman melalui kontak kulit dan rawat gabung. Dukungan sosial tidak dapat diabaikan untuk melindungi praktik menyusui eksklusif dan memastikan bahwa tindakan pencegahan COVID-19 tetap dipatuhi.
CITATION STYLE
-, K., & Ayubi, D. (2021). A Systematic Review Dukungan Pemberian ASI Eksklusif Selama Pandemi COVID-19: Pesan untuk Promosi Kesehatan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 4(4), 439–447. https://doi.org/10.56338/mppki.v4i4.1665
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.