Pemeriksaan rongga mulut dilakukan dengan cara sitologi yaitu usapan (swab) dengan pewarnaan Papanicolaou. Tahapan yang penting dalam pembuatan preparat sitologi adalah staining. Dalam penelitian ini pewarna yang akan digunakan adalah Hematoksilin-Eosin dan Orange G. Pada tahap staining digunakan variasi waktu yang berbeda antara satu proses dengan proses lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hasil variasi waktu pewarnaan papanicolaou pada preparat sitologi mukosa mulut perokok. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan melihat gambaran variasi waktu pewarnaan Papanicolaou pada mukosa mulut perokok dengan jumlah sampel sebanyak 3 orang perokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi waktu pewarnaan Papanicolaou mendapatkan hasil yang berbeda. Variasi waktu 60 detik dan 180 detik pada sampel A.60 A.180 B.60 B.180 C.60 dan C.180 menghasilkan inti sel berwarna ungu dan sitoplasma berwarna merah. Sedangkan sampel A.20 B.20 C.20 variasi waktu 20 detik menunjukan hasil inti sel berwarna ungu dan sitoplasma berwarna ungu. Berdasarkan dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada kualitas sediaan preparat sel mukosa mulut perokok dengan variasi waktu pada pewarnaan Papanicolaou menunjukan hasil yang berbeda
CITATION STYLE
Syafiq Naqsyabandi. (2022). Gambaran Variasi Waktu Pewarnaan Papanicolaou pada Preparat Sitologi Mukosa Mulut Perokok. Jurnal Medika Husada, 2(1), 19–24. https://doi.org/10.59744/jumeha.v2i1.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.