ESTIMASI JEJAK KARBON INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT

  • Mubekti M
N/ACitations
Citations of this article
81Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Dalam kurun dasawarsa terakhir, produksi minyak kelapa sawit di Indonesia berkembang pesatsebagai akibat dari permintaan baik pasar lokal maupun internasional. Potensi penggunaan minyaksawit sebagai biodiesel untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap penggunaanbahan bakar fosil telah menjadi fokus perdebatan berkaitan dengan emisi yang disebabkan olehkonversi lahan perkebunan kelapa sawit, serta proses-proses pengelolaan kebun dan pasca panen.Menghitung jejak karbon dari industri minyak kelapa sawit berkaitan dengan tiga fase prosesproduksi, yaitu (1) konversi tutupan lahan sebelunya, (2) pengelolaan perkebunan kelapa sawit, (3)transportasi dan pengolahan dalam pabrik. Dari berbagai sumber data sekunder hasil penelitiansebelumnya dapat dihitung emisi karbon sebesar 1.641,33 ton per hektar ekivalen CO2 dalam 25tahun siklus pertumbuhan kelapa sawit. Apabila 6000 hektar dianggap sebagai luasan ekonomisperkebunan kelapa sawit, maka total emisi karbon diestimasikan sebesar 9.847.980 ton ekivalenCO2

Cite

CITATION STYLE

APA

Mubekti, M. (2016). ESTIMASI JEJAK KARBON INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT. Jurnal Teknologi Lingkungan, 15(1), 35. https://doi.org/10.29122/jtl.v15i1.1455

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free