Perekonomian Indonesia pada triwulan II – 2006 diwarnai oleh pertumbuhan ekonomi yang masih relatif rendah sementara stabilitas makroekonomi tetap terjaga. Masih lambatnya pertumbuhan ekonomi terutama karena rendahnya permintaan domestik yang dipengaruhi oleh belum meningkatnya daya beli masyarakat, belum membaiknya iklim investasi, dan pengeluaran pemerintah yang masih relatif rendah. Pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut berasal dari ekspor yang mengalami peningkatan cukup besar. Sementara itu, stabilitas makroekonomi tetap terjaga seperti tercermin pada inflasi yang terus menurun dan nilai tukar yang cenderung menguat. Dengan perkembangan tersebut serta dengan memperhatikan prospek ekonomi moneter ke depan khususnya upaya pencapaian sasaran inflasi untuk tahun 2006 dan 2007 masing-masing sebesar 8% ± 1% dan 6% ± 1%, Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 6 Juli 2006 memutuskan untuk menurunkan tingkat BI Rate sebesar 25 bps menjadi 12,25%.
CITATION STYLE
Bank Indonesia, T. P. L. T. (2007). ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan, dan Sistem Pembayaran Triwulan II – 2006. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 9(1), 1–4. https://doi.org/10.21098/bemp.v9i1.149
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.