Sekarang ini, banyak sekali berita di televisi maupun di media massa yang memberitakan tentang berbagai kenakalan remaja. Beberapa kasus diantaranya yaitu: pancabulan anak di bawah umur, tawuran antar sekolah menengah atas, pencurian, semakin maraknya komunitas anak punk dan masih banyak lagi kasus-kasus yang lain. Berdasarkan hasil pengamatan, sebagian besar dari kenakalan itu dilakukan oleh remaja laki-laki, tetapi remaja perempuan juga turut serta di dalamnya. Permasalahan inilah yang perlu dikhawatirkan. Bahkan dengan jelas Islam melarang umatnya untuk melakukan hal tersebut. Perlu adanya usaha dari setiap orang untuk membantu mengarahkan anak-anak dan remaja ke kegiatan yang bermanfaat dan positif. Ketika nantinya telah dewasa, besar harapan remaja laki-laki ini dapat tumbuh menjadi pemimpin keluarga atau bahkan pemimpin negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Dan remaja perempuan yang mengasuh serta mendidik anaknya di rumah dengan memasukkan nilai-nilai agama di dalamnya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat memahami tentang kesadaran beragama pada remaja baik laki-laki dan perempuan. Pertanyaan penelitian yang timbul yakni bagaimana kesadaran beragama pada remaja itu? Gejala penelitian yang ingin diteliti yaitu kesadaran beragama pada remaja. Subjek yang digunakan adalah remaja laki-laki dan perempuan yang sedang menempuh pendidikan jenjang SMA/MAN, beragama Islam dan menetap di Kota Pekanbaru. Untuk memperoleh data yang diperlukan secara efektif dan efisien maka digunakan metode wawancara terbuka. Hasil analisis data yang ada menunjukkan bahwa remaja laki-laki sudah meyakini bahwa Allah itu benar-benar ada dan Al-Qur’an itu benar adanya walaupun belum bisa menunjukkan salah satu ayat dalam Al-Qur’an sebagai buktinya, menilai kualitas ibadah mereka masih belum bisa dikatakan baik, mampu menghayati pengalaman spiritual yang mereka alami, pada dasarnya memiliki akhlak yang cukup baik dalam berinteraksi di masyarakat, dan memiliki bekal pengetahuan agama yang bisa dibilang cukup. Begitu pula dengan remaja perempuannya, hanya saja mereka kurang berinterakti dengan masyarakat. Selain itu sosok yang memegang peranan penting dalam menanamkan kesadaran beragama pada remaja ini adalah orang tua.
CITATION STYLE
Lailatul Izzah. (2022). KESADARAN BERAGAMA PADA REMAJA. Nathiqiyyah, 5(1), 34–47. https://doi.org/10.46781/nathiqiyyah.v5i1.382
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.