Conflict and National Security in Canada’s Development Policy

Abstract

This chapter examines Canada’s merging of security and development from 1997 to 2015 and its policy towards Ethiopia and Kenya through content and discourse analyses of key Canadian policy documents in addition to interviews with key informants. It argues that while the Canadian government has merged security and development in its defence and foreign policy discourse, its development agency CIDA has not brought security into development policy in a significant way. Unlike the cases of the US and the UK where there is an increase in references to merging security and development after 9/11, the pattern of CIDA is the reverse with a decline after 9/11. Whilst CIDA does refer to the importance of security and development prior to 9/11 at a time when Canada was not involved in active conflict, following 9/11 and Canada’s military involvement in Afghanistan, CIDA does not engage with issues of conflict and security in its policy discourse. Bab ini membahas penggabungan keamanan dan pembangunan Kanada dari tahun 1997 hingga 2015 dan kebijakannya terhadap Ethiopia dan Kenya melalui analisis isi dan wacana dokumen kebijakan utama Kanada selain wawancara dengan informan kunci. Ia berpendapat bahwa sementara pemerintah Kanada telah menggabungkan keamanan dan pembangunan dalam wacana pertahanan dan kebijakan luar negerinya, badan pembangunannya CIDA belum membawa keamanan ke dalam kebijakan pembangunan secara signifikan. Berbeda dengan kasus AS dan Inggris di mana terjadi peningkatan referensi untuk menggabungkan keamanan dan pembangunan setelah 9/11, pola CIDA berbanding terbalik dengan penurunan setelah 9/11. Sementara CIDA memang mengacu pada pentingnya keamanan dan pembangunan sebelum 9/11 pada saat Kanada tidak terlibat dalam konflik aktif, setelah 9/11 dan keterlibatan militer Kanada di Afghanistan, CIDA tidak terlibat dengan masalah konflik dan keamanan di wacana kebijakannya.